Rabu, 17 September 2014
Rabu, 27 Agustus 2014
gambaran si ichsan
Tamiya Speed
Kategori tamiya speed di indonesia ini merupakan kelas yang banyak peminatnya. Desain mobil tamiya untuk kelas speed juga memiliki dinamika perubahan dari tiap klasifikasinya. Pada kelas speed ini mobil mini 4wd dimodifikasi sedemikan rupa sehingga memiliki kecepatan maksimum dan mampu melewati lintasan atau track tamiya lurus maupun tikungan. Pada kelas speed ini desain mobil tamiya juga mengalami perubahan yang significant dari bentuk aslinya. Perubahan atau modifikasi pada kelas speed ini terletak pada penggunaan roler utama menjadi 8 buah dan roda penggerak belakang saja dengan transmisi gir langsung, kemudian roda depan juag diganti menggunakan roda kecil dan pemasangan bemper sebagai penguat chasis agar mampu bertahan pada laju mobil tamiya pada kecepatan tinggi.
Dinamika modifikasi tamiya untuk kelas speed ini mengikuti standart klasifikasi kejuaraan yang ada. Di indonesia dikenal beberapa klasifikasi untuk kelas speed, diantaranya kelas FFA (Free For ALL), kelas TWT, kelas Sanyo 700 CC dan kelas Alkaline. Pembagian atau pengklasifikasian tamiya speed ini berdasarkan baterai yang digunakan. Pada kelas FFA boleh menggunakan baterai tipe AA merk dan kapasitas berapapun, kemudian kelas TWT merupakankelas speed yang menggunakan baterai standart pasaran seperti ABC biru, panasonic dan lainnya. Kemudian untuk klasifikasi Sanyo 700CC menggunakan baterai sanyo dengan kapasitas 700 mAH kemudian kelas Alkaline menggunakan batreai alkaline. Sebenarnya masihada lagi kelas tamiya speed yang lain seperti kelas HW 800, kelas VMP 800 dan lain sebagainya.
Bentuk modifikasi mobil tamiya untuk kelas speed ini dimulai dengan model Cicak, Tank kemudian Badak Buntung. Penamaan model modifikasi mobil speed ini diambil dari bentuk bemper penguat yang digunakan. Penamaan bemper penguat pada kelas speed ini dinamakanberdasarkan bentuk dari penguat pada mobil tamiya kelas speed tersebut. Misal Pada tipe cicak, dinamakan bemper cicak karena pada saat terpasang lengkap, maka bentuk mobil tamiya speed ini menyerupai cicak begitu juga penamaan untuk tipe tank dan badak buntung. Gambar bentuk penguat atau bemper pada kelas speed ini dapat dilihat pada gambar berikut.
Model Tamiya Speed Tipe Cicak
Tamiya Speed Cicak, sumber : image.google.com
Model Tamiya Speed Tipe Tank
Tamiya Speed Tank, sumber : image.google.com
Model Tamiya Speed Tipe Badak Buntung
Tamiya Speed Badak Buntung, sumber :image.google.com
Kami sebagai penghobi tamiya yang masih pemula tidak mengetahui siapa penemu model bemper penguat pada kelas speed ini. Yang jelas model bemper penguat pada kelas speed pada gambar diatas adalah hasil kreatifitas para penggemar mini 4WD di Indonesia. Bahkan kreatifitas para penggemar mini 4WD di Indonesia pada kelas tamiya speed ini dicontoh oleh penggemar mini 4WD dari negara lain.
Tamiya Standart Modifikasi
Tamiya standart modifikasi adalah salah satu regulasi pada perlombaan tamiya di Indonesia. Pada kelas tamiya standart modifikasi ini peserta lomba memiliki kebebasan lebih dalam memodifikasi mobil mini 4wd nya sedemikian rupa selama tidak melanggar regulasi yang ditetapkan. Pada kelas tamiya standart modifikasi ini peserta lomba tamiya diperbolehkan memodifikasi mobil mini 4wd nya menggunakan spare part atau komponen bukan pabirikan (kreatifitas sendiri). Salah satu yang sering dilakukan modifikasi pada body mobil mini 4wd ini adalah pada bagian bemper depan dan belakang. Untuk lebih jelasnya dari kelas tamiya standart modifikasi ini dapat dilihat pada contoh gambar berikut.
Contoh Tamiya Standart Modifikasi
Kelas Standar Modifikasi, sumber : image.goolge.com
Pada gambar diatas terihat bahwa modifikasi mobil mini 4wd dilakukan dengan penambahan bemper set depat dan belakang serta peanmbahan roler sebagai penahan gesekan pada sisi mobil mini 4wd tersebut. Pada kelas standart modifikasi ini peserta lomba tamiya dapat menggunakan roler teflon dengan bearing sebagai penahan gesekan ssi atasnya dan dapat menggunakan roler dural yang tajam sebagai ror bawahnya. Lebar mobil pada kelas standart modifikasi ini tidak ditentukan selama masih masuk ke dalam track atau lintasan tamiya, pada umumnya mobil mini 4wd ini di seting dengan lebar antara 11 mm hingga 11,4 mm. Pada kelas tamiya standart modifikasi penggunaan mesin penggerak juga tidak dibatasi, sehingga para peserta lomba tamiya dapat membuat lilitan mesin sendiri dan menggunakan magnet sesuai selera peserta.
Pada kelas tamiya standart modifikasi memiliki regulasi dibatas dengan penggunaan roler maksimal 8 buah, kemudian menggunakan 4 roda pada posisi sesuai chasis dimana boleh diset 2WD maupun 4WD. Untuk penggunaan baterai biasanya diseragamkan sesuai dengan regulasi dari panitia lomba, begitu juga dengan penggunaan gir transmisi mesin ke roda. Salah satu kelas standart modifikasi yang pernah rame di Indonesia adalah kelas tamiya standart modifikasi merk aoda.
Modifikasi Mesin Standart Tamiya
Modifikasi mesin standart dengan maksud meningkatkan kecepatan (putaran mesin/RPM mesin). Pada perlombaan kelas standart dengan kategori mesin standart dapat kita tingkatkan kecepatan mobil standart tersebut dengan cara memodifikasi mesin standarttersebut. Akan tetapi sebaiknya ditanyakan dahulu kepada panitia, apakah mesin boeh dimodifikasi, karena sayang bila telah dimodifikasi mesin stabdart tersebut dan regulasi panitia tidak mengijinkan modifikasi mesin standart.
Modifikasi Mesin Standart
Untuk mendapatkan mesin standart yang lebih cepat dari kondisi aslinya dapat dimodifikasi dengan beberapa cara yaitu :
- Mengurangi jumlah lilitan
- Mengganti magnet dengan magnet standart lain yang lebih kuat
- Mengganti brush dengan brush tembaga untuk speed
Cara Modif Mesin Standart
Mesin standart kotakan biasanya memiliki putaran mesin (RPM) dan tenaga (Torsi) yang masih kurang memuaskan. Oleh karena itu pada kelas standart yang mngijinkan modifikasi mesin dapat dilakukan beberapa cara modifikasi mesin standart agar memiliki putaran mesin (RPM) yang tinggi dan tenaga mesin (Torsi) yang kuat.
1. Modif Jumlah Lilitan Mesin Standart
Jumlah lilitan mesin standart pada umumnya terlalu banyak, oleh karena itu untuk meningkatkan RPM (Rotation Per Minutes) mesin standart tersebut dapat dilakukan dengan cara mengurangi jumlah lilitan tiap kutup dikisaran 15-25. Dengan jumlah lilitan yanglebih sedikit maka arus yang dilewatkan pada tiap lilitan menjadi semakin tinggi sehingga putaran mesin menjadi bertambah cepat. Perlu diingat dengan mengurangi jumlah lilitan ini akan berdampak jumlah putaran mesin per menit (RPM) akan bertambah tetapi daya putar (Torsi) mesin akan berkurang. Oleh karena itu perlu diperhatikan jumlah lilitan jangan terlalu sedikit, sebaiknya menguranginya secara bertahap.
2. Mengganti Magnet Dengan Magnet Standart Lain Yang Lebih Kuat
Tujuan mengganti magnet asli mesin standart dengan magnet mesin standart lain yang lebih kuat adalah untuk meningkatkan tenaga mesin (Torsi Mesin). Magnet mesin standart bawaan mobil kotakan pada umumnya sangat lemah, akan tetapi beberapa mobil tamiya kotakan ada yang memiliki magnet yang cukup kuat seperti magnet mesin AODA, Magnet mesin Auldey GFS atau magnet mesin tamiya mulai dari hyperdash keatas sudah cukup kuat untuk mengganti magnet mesin standart.
3. Menggati Brush Asli dengan Brush Untuk kelas Speed
Tujuan menggati brush ini adalah untuk meningkatkan konduktifitas aliran arus listrik ke lilitan mesin standart. Selain itu dengan menggati brush standart dengan brush untuk kelas speed maka komutator atau terminal kepala current menjadi lebih tahan lama.
Selain ke 3 cara modifikasi mesin standart diatas perlu diperhatikan setiap sebelum dijalankan mesin harus diberikan pelumas/penetrant agar terminal dan brush tidak cepat aus dan konduktifitas arus maksimal. Penetrant yang dapat digunakan diantaranya Philips, WD40, Perfect dan beberapa merk lain yang support untuk peralatan elektronik.
Perlu diingat sekali lagi untuk menanyakan kepada paniti perihal regulasi mesin standart boleh dimodifikasi atau tidak sebelum melakukan modifikasi mesin standart tadi tidak sia-sia.
http://mini4wd.web.id/tamiya-standart-modifikasi/
Langganan:
Postingan (Atom)